Kesehatan

Apa perbedaan antara obat generik dan obat paten?

isu.co.id
×

Apa perbedaan antara obat generik dan obat paten?

Sebarkan artikel ini
obat generik dan obat paten
Mengetahui perbedaan obat generik dan obat paten (isu.co.id)

Saat berkunjung ke apotek, Anda mungkin pernah ditawari dua jenis obat yang berbeda: obat generik dan obat paten. Keduanya sering menjadi pilihan untuk mengatasi penyakit yang sama, tetapi ada perbedaan penting yang perlu Anda pahami sebelum memutuskan untuk membelinya. Jadi, apa sebenarnya perbedaan antara obat generik dan obat paten? Mana yang lebih efektif? Yuk, kita bahas lebih dalam di artikel ini!

1. Apa Itu Obat Paten?

Obat paten adalah obat yang pertama kali ditemukan dan dikembangkan oleh perusahaan farmasi. Proses pengembangan obat ini biasanya memakan waktu bertahun-tahun dan melibatkan penelitian ekstensif, uji klinis, serta biaya yang sangat besar.

Ketika sebuah perusahaan berhasil menemukan obat baru, mereka akan mendaftarkan hak paten untuk melindungi penemuan tersebut. Hak paten ini memberikan perlindungan eksklusif kepada perusahaan selama beberapa tahun (umumnya 20 tahun), sehingga mereka memiliki hak penuh untuk memproduksi dan menjual obat tersebut tanpa kompetitor.

Ciri-ciri obat paten:

  • Harganya cenderung lebih mahal karena mencakup biaya penelitian dan pengembangan.
  • Diproduksi oleh perusahaan farmasi yang memegang hak paten.
  • Biasanya menggunakan merek dagang yang unik.

Contoh: Obat paten sering kali dikenal dengan nama merek, seperti “Panadol” untuk parasetamol atau “Lipitor” untuk atorvastatin.

2. Apa Itu Obat Generik?

Obat generik adalah obat yang memiliki kandungan zat aktif yang sama dengan obat paten, tetapi diproduksi setelah masa paten obat paten tersebut habis. Karena tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk penelitian dan pengembangan, obat generik dapat dijual dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

Obat generik dibagi menjadi dua jenis:

  • Obat Generik Bermerek: Obat generik yang tetap memiliki nama dagang, misalnya “Bodrex.”
  • Obat Generik Berlogo (OGB): Obat generik yang hanya mencantumkan nama zat aktifnya dan biasanya memiliki logo generik pada kemasannya.
Trending :
Buah Kelapa, Superfood Serbaguna dengan Segudang Manfaat untuk Kesehatan

Ciri-ciri obat generik:

  • Harganya lebih murah.
  • Kandungan zat aktifnya sama dengan obat paten.
  • Diproduksi oleh banyak perusahaan farmasi setelah hak paten obat tersebut habis.

Contoh: Jika obat paten memiliki nama dagang “Lipitor,” obat generiknya mungkin hanya disebut “atorvastatin.”

3. Perbedaan Utama Antara Obat Generik dan Obat Paten

Aspek Obat Paten Obat Generik
Kandungan Zat Aktif Sama dengan obat generik. Sama dengan obat paten.
Harga Lebih mahal karena mencakup biaya penelitian. Lebih murah karena tidak memerlukan biaya penelitian.
Nama Dagang Memiliki nama merek dagang khusus. Bisa menggunakan nama merek atau hanya nama zat aktif.
Produsen Diproduksi oleh perusahaan yang memegang hak paten. Diproduksi oleh banyak perusahaan farmasi setelah masa paten habis.
Kemasan Biasanya lebih menarik dan berdesain premium. Kemasan sederhana, terutama untuk obat generik berlogo.
Masa Paten Dilindungi hak paten selama beberapa tahun. Diproduksi setelah masa paten obat paten habis.

4. Efektivitas: Apakah Obat Generik Sama Efektifnya dengan Obat Paten?

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: Apakah obat generik sama efektifnya dengan obat paten? Jawabannya adalah YA.

Obat generik memiliki kandungan zat aktif yang sama dengan obat paten dan harus memenuhi standar kualitas, keamanan, dan efektivitas yang ketat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia atau lembaga pengawas serupa di negara lain.

Namun, ada beberapa perbedaan kecil yang mungkin dirasakan oleh pasien, seperti:

  • Bahan Tambahan: Obat generik mungkin menggunakan bahan tambahan (eksipien) yang berbeda dari obat paten, sehingga rasanya atau teksturnya sedikit berbeda.
  • Kecepatan Absorpsi: Dalam beberapa kasus, kecepatan obat generik diserap tubuh bisa sedikit berbeda, tetapi ini jarang memengaruhi efektivitasnya secara signifikan.
Trending :
Menjaga Kesehatan Mental: 5 Kebiasaan yang Harus Kamu Miliki

5. Kenapa Obat Generik Lebih Murah?

Harga obat generik lebih murah karena:

  • Tidak memerlukan biaya penelitian dan pengembangan.
  • Tidak perlu membayar royalti kepada perusahaan pemegang hak paten.
  • Proses produksinya lebih efisien karena sudah ada formula yang jelas dari obat paten.

Pemerintah juga mendorong penggunaan obat generik untuk memastikan masyarakat bisa mendapatkan akses obat yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas.

6. Kapan Sebaiknya Memilih Obat Generik atau Obat Paten?

  • Pilih Obat Generik Jika:
    • Anda mencari alternatif yang lebih terjangkau.
    • Obat generik tersedia untuk kondisi yang Anda alami.
  • Pilih Obat Paten Jika:
    • Tidak ada obat generik yang setara di pasaran.
    • Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu yang memerlukan formulasi khusus dari obat paten.

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda untuk menentukan pilihan yang terbaik sesuai dengan kondisi kesehatan dan anggaran Anda.

7. Mana yang Lebih Baik?

Baik obat paten maupun obat generik memiliki kelebihan masing-masing. Obat paten menawarkan inovasi dan formulasi yang canggih, sementara obat generik menawarkan solusi yang lebih terjangkau dengan efektivitas yang setara.

Yang terpenting adalah memastikan bahwa obat yang Anda konsumsi sesuai dengan kebutuhan dan telah direkomendasikan oleh dokter atau apoteker terpercaya. Dengan pemahaman yang baik tentang perbedaan antara obat generik dan obat paten, Anda bisa membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan Anda.