Isu.co.id Surabaya, Jawa Timur – Senin, 19 Mei 2025: Kepolisian Daerah Jawa Timur kembali melakukan langkah strategis dalam pengelolaan sumber daya manusia dengan merotasi puluhan pejabat utama (PJU) di jajaran kepolisian resor. Mutasi ini secara resmi diumumkan melalui Surat Telegram Kapolda Jatim Nomor ST/520///KEP/2025 tertanggal 16 Mei 2025, dan menjadi bagian dari kebijakan berkelanjutan untuk mendorong profesionalisme, penyegaran struktural, serta pembinaan karier anggota.
Langkah ini disampaikan langsung oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Jatim, Kombes Pol Ar Wibowo, S.I.K., M.H., yang menyebut bahwa seluruh proses telah melalui evaluasi mendalam terhadap kinerja dan kebutuhan organisasi.
Pernyataan Resmi Polda Jatim: Mutasi sebagai Instrumen Reformasi.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Jules Abraham Abast, dalam keterangan tertulis pada Minggu, 18 Mei 2025, menegaskan bahwa mutasi merupakan hal yang lazim dalam tubuh organisasi Polri. Mutasi jabatan tidak hanya berfungsi sebagai mekanisme penyegaran, tetapi juga sebagai sarana evaluasi berkelanjutan terhadap efektivitas personel di berbagai lini.
“Mutasi jabatan adalah hal yang wajar dalam suatu organisasi, termasuk di lingkungan Polda Jatim. Ini merupakan bagian dari pembinaan karier serta peningkatan kompetensi dan profesionalisme anggota,” ujar Abast.
Menurut Abast, rotasi ini diharapkan mampu menstimulasi semangat baru dalam pelaksanaan tugas, serta memperkuat soliditas internal guna menjawab tantangan kamtibmas yang semakin kompleks dan dinamis.
Dampak Langsung ke Daerah: Tiga PJU Polres Situbondo Diganti.
Hasil pemantauan investigatif dari Tim Biro Multimedia Sitijenarnews Group menunjukkan bahwa dalam daftar mutasi tersebut, terdapat tiga pejabat utama di lingkungan Polres Situbondo yang turut mengalami pergantian. Ketiganya adalah:
1. Kasatlantas Polres Situbondo.
2. Kasi Humas Polres Situbondo.
3. Kasiwas Polres Situbondo.
Ketiga perwira tersebut akan segera menjalankan penugasan baru sesuai dengan arahan organisasi. Sementara pengganti dari masing-masing posisi telah ditetapkan dan akan melaksanakan serah terima jabatan dalam waktu dekat, sebagaimana prosedur internal Polri.
Pentingnya Rotasi dalam Menjaga Daya Respons dan Kualitas Pelayanan:
Pergantian pejabat utama di tingkat polres dipandang sebagai langkah penting dalam menjaga kelincahan organisasi serta daya respons terhadap perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. Struktur kepemimpinan yang adaptif menjadi salah satu kunci keberhasilan Polri dalam menjawab ekspektasi publik terhadap pelayanan prima, akuntabilitas, dan integritas aparat penegak hukum.
Rotasi ini juga sejalan dengan arah kebijakan Kapolda Jatim dalam menciptakan tata kelola kelembagaan yang transparan dan meritokratis, di mana penempatan pejabat tidak lepas dari penilaian berbasis kinerja, integritas, serta kompetensi profesional.
Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas:
Sitijenarnews Group mengapresiasi langkah terbuka yang dilakukan Polda Jatim dalam menyampaikan informasi kepada publik secara resmi dan akurat. Mutasi ini bukan sekadar pergantian nama dan jabatan, tetapi merupakan bentuk nyata dari proses reformasi birokrasi di tubuh kepolisian.
Sebagai mitra kontrol sosial, media akan terus memantau pelaksanaan rotasi ini di lapangan, khususnya di wilayah Situbondo, termasuk dampak langsungnya terhadap strategi pelayanan publik, inovasi program kamtibmas, dan hubungan institusional dengan elemen masyarakat setempat.
Penutup:
Mutasi jabatan yang dilaksanakan Kapolda Jatim ini mencerminkan keseriusan institusi Polri dalam membangun organisasi yang dinamis, profesional, dan responsif terhadap tantangan zaman. Diharapkan para pejabat yang mendapatkan amanah baru dapat segera beradaptasi, membawa energi positif, dan menjadi motor penggerak perubahan ke arah yang lebih baik.
(Redaksi Khusus | Sitijenarnews Group – Biro Situbondo | Edisi Investigasi dan Dokumentasi)
