Isu.co.id Situbondo Kamis, 5 Juni 2025 : Momentum penting dalam dinamika kepemimpinan lembaga pemasyarakatan terjadi di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Siang ini, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Situbondo menggelar Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Rutan, menandai berakhirnya masa kepemimpinan Rudi Kristiawan dan dimulainya kepemimpinan baru di bawah Suwono, mantan Kepala Lapas Teminabuan.
Acara yang berlangsung khidmat dan penuh makna ini digelar di aula Rutan Situbondo, Kamis (5/6), dan dihadiri sejumlah tokoh penting daerah. Tampak hadir dalam barisan tamu undangan Bupati Situbondo Karna Suswandi (Mas Rio), Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, Kajari Situbondo Ginanjar Cahya Permana, S.H., M.H., serta Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Alexander AB. Seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turut menyaksikan prosesi simbolik pergantian tongkat estafet kepemimpinan ini.
Dua Tahun Tinta Emas Rudi Kristiawan:
Dalam sambutannya, Rudi Kristiawan menyampaikan rasa terima kasih dan haru atas dukungan seluruh jajaran Rutan Situbondo selama ia menjabat sejak November 2022. Ia menekankan bahwa apa pun pencapaian yang ditorehkan selama dua tahun tiga bulan terakhir bukanlah hasil kerja individu semata.
“Saya bersyukur dapat menjalani masa pengabdian di Rutan Situbondo ini. Terima kasih atas kerja keras, kekompakan, dan profesionalisme semua rekan. Semoga di bawah kepemimpinan Pak Suwono, Rutan ini makin maju dan humanis,” ujar Rudi.
Selama masa jabatannya, berbagai prestasi nasional berhasil diraih, salah satunya menjadikan Rutan Situbondo sebagai Rutan Terbaik Peringkat 2 se-Indonesia tahun 2023. Capaian ini bukanlah kebetulan, melainkan buah dari sejumlah inovasi internal, termasuk sistem pembinaan berbasis “Wali Narapidana”. Konsep ini menempatkan figur warga binaan tertentu sebagai pengamat dan pembimbing dalam tiap kamar blok tahanan, yang secara rutin melaporkan perkembangan warga binaan lainnya kepada petugas pembinaan.
Laporan tersebut, baik lisan maupun tertulis dalam format Treatment Record, menjadi bagian penting dalam proses pertimbangan Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) saat menilai kelayakan warga binaan untuk bebas bersyarat atau hak integrasi lainnya.
Suwono: Siap Lanjutkan dan Kembangkan.
Suwono, pejabat baru yang kini resmi menjabat Kepala Rutan Situbondo, dalam sambutannya menyampaikan komitmen kuat untuk melanjutkan jejak positif pendahulunya. Ia menggarisbawahi pentingnya kesinambungan program dan kolaborasi internal demi menciptakan Rutan yang modern, tertib, dan berorientasi pada pembinaan.
“Apa yang sudah baik akan kita pertahankan, dan yang belum akan kita tingkatkan. Kita butuh sinergi tim, inovasi, serta integritas untuk menjadikan Rutan ini semakin profesional dan humanis,” tegas Suwono.
Bupati Mas Rio Kunjungi Seluruh Blok Tahanan:
Usai prosesi Sertijab, Bupati Situbondo Mas Rio bersama Kepala Rutan lama dan baru, didampingi sejumlah kepala dinas, mengunjungi seluruh blok dalam Rutan, termasuk blok isolasi dan blok wanita. Dalam kunjungan tersebut, Bupati menyempatkan berinteraksi langsung dengan warga binaan, terutama yang berasal dari wilayah Kabupaten Situbondo.
Sambil memberikan motivasi dan semangat, Bupati menyampaikan pesan bahwa masa tahanan harus dimanfaatkan sebagai proses perbaikan diri, bukan sebagai akhir dari perjalanan hidup. Ia juga berjanji akan memberikan dukungan fasilitas fisik bagi Rutan.
“Speaker aula dan fasilitas pembinaan lainnya yang sudah usang akan kami bantu perbarui. Kita ingin sistem pemasyarakatan ini menjadi bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang manusiawi dan bermartabat,” tegas Mas Rio.
Apresiasi dari LSM dan Tokoh Masyarakat:
Dalam acara tersebut, hadir pula Ketua Umum LSM SITI JENAR, Eko Febrianto, yang dikenal sebagai aktivis vokal sekaligus Owner PT SITI JENAR GROUP MULTIMEDIA. Dalam keterangannya kepada awak media, Eko memberikan apresiasi atas kinerja Rudi Kristiawan dan menyebut bahwa prestasi yang diraih Rutan Situbondo patut dibanggakan oleh masyarakat Situbondo.
“Pak Rudi berhasil mengangkat nama Rutan ini secara nasional. Selain jadi Rutan terbaik nomor dua se-Indonesia, banyak inovasi pembinaan yang ia hidupkan kembali. Saya berharap Pak Suwono bisa menjaga bahkan melampaui capaian itu,” ujar Eko.
Sebagai catatan menarik, Eko sendiri pernah menjadi warga binaan Rutan Situbondo pada tahun 2023 akibat kasus yang ia sebut sebagai bentuk kriminalisasi. Pengalaman tersebut membuatnya memahami dinamika internal Rutan secara langsung, yang kini ia akui telah berubah menjadi lebih baik dan manusiawi di bawah kepemimpinan sebelumnya.
Penegasan Komitmen Reformasi Pemasyarakatan:
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur, yakni Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan, yang menyampaikan bahwa Sertijab bukan hanya soal rotasi jabatan, melainkan bagian dari upaya strategis dalam peningkatan mutu layanan pemasyarakatan di seluruh UPT.
Dengan komitmen bersama, acara ini diakhiri dengan penyerahan cenderamata kepada pejabat lama, sesi foto bersama, dan ramah tamah penuh kehangatan antar semua pihak.
Penutup:
Pergantian kepemimpinan di Rutan Kelas IIB Situbondo menjadi simbol kelanjutan estafet pengabdian dalam membina, mengayomi, dan memberdayakan warga binaan. Dengan rekam jejak yang telah ditorehkan dan semangat baru dari pejabat yang baru, harapan masyarakat kini tertuju pada transformasi berkelanjutan dalam sistem pemasyarakatan yang lebih terbuka, progresif, dan berkeadilan.
(Redaksi — Biro Sitijenarnews Group, Situbondo – Jawa Timur)